Rabu, 14 Desember 2011

Sinopsis novel Di Bawah Lindungan Ka'bah

Prof. DR. Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau yang lebih dikenal sebagai Buya HAMKA menuliskan "Di Bawah Lindungan Ka’bah" yang bercerita tentang kisah cinta tak sampai antara kedua tokoh protagonis, Hamid dan Zainab. Inilah sebuah kisah mengenai “Long Distance Relationship (LDR)” yang takkan pernah lekang oleh waktu. Cinta yang berjarak antara Sumatera ke Mekah. Kepedihan yang berlandaskan pada rasa berserah diri pada Yang Maha Kuasa.

Dan inilah sinopsis dari cerita novel Di Bawah Lindungan Ka'bah

Hamid adalah seorang anak yatim dan miskin. Dia kemudian diangkat oleh keluarga Haji Jafar yang kaya-raya. Perhatian Haji Jafar dan istrinya, Asiah, terhadap Hamid sangat baik. Hamid dianggap sebagai anak mereka sendiri, Mereka sangat menyayanginya sebab Hamid sangat rajin, sopan, berbudi, serta taat beragama. Itulah sebabnya, Hamid juga disekolahkan bersama-sama dengan Zainab, anak kandung Haji Jafar di sekolah rendah.

Hamid sangat menyayangi Zainab. Begitu pula dengan Zainab. Mereka sering pergi sekolah bersama-sama, bermain bersama-sama di sekolah ataupun pulang sekolah. Ketika keduanya beranjak remaja, dalam hati masing-masing mulai tumbuh perasaan lain. Suatu perasaan yang selama ini belum pernah mereka rasakan. Hamid merasakan bahwa rasa kasih sayang yang muncul terhadap Zainab melebihi rasa sayang kepada adik, seperti yang selama ini dia rasakan. Zainab juga ternyata mempuanyai perasaan yang sama seperti perasaan Hamid. Perasaan tersebut hanya mereka pendam di dalam lubuk hati yang paling dalam. Hamid tidak berani mengutarakan isi hatinya kepada Zainab sebab dia menyadari bahwa di antara mereka terdapat jurang pemisah yang sangat dalam. Zainab merupakan anak orang terkaya dan terpandang, sedangkan dia hanyalah berasal dari keluarga biasa dan miskin. Jadi, sangat tidak mungkin bagi dirinya untuk memiliki Zainab. Itulah sebabnya, rasa cintanya yang dalam terhadap Zainab hanya dipendamnya saja.

Jurang pemisah itu semakin hari semakin dirasakan Hamid. Dalam waktu bersamaan, Hamid mengalami peristiwa yang sangat menyayat hatinya. Peristiwa pertama adalah meninggalnya Haji Jafar, ayah angkatnya yang sangat berjasa menolong hidupnya selama ini. Tidak lama kemudian, ibu kandungnya pun meninggal dunia. Betapa pilu hatinya ditinggalkan oleh kedua orang yang sangat dicintainya itu. Kini dia yatim piatu yang miskin. Sejak kematian ayah angkatnya, Hamid merasa tidak bebas menemui Zainab karena Zainab dipingit oleh mamaknya.

Puncak kepedihan hatinya ketika mamaknya, Asiah, mengatakan kepadanya bahwa Zainab akan dijodohkan dengan pemuda lain, yang masih famili dekat dengan almarhum suaminya. Bahklan, Mak Asiah meminta Hamid untuk membujuk Zainab agar mau menerima pemuda pilihannya.

Dengan berat hati, Hsmid menuruti kehendak Mamak Asiah. Zainab sangat sedih menerima kenyataan tersebut. Dalam hatinya, ia menolak kehendak mamaknya. Karena tidak sanggup menanggung beban hatinya, Hamid memutuskan untuk pergi meninggalkan kampungnya. Dia meninggalkan Zainab dan dengan diam-diam pergi ke Medan. Sesampainya di Medan, dia menulis surat kepada Zainab. Dalam suratnya, dia mencurahkan isi hatinya kepada Zainab. Menerima surat itu, Zainab sangat terpukul dan sedih. Dari Medan, Hamid melanjutkan perjalanan menuju ke Singapura. Kemudian, dia pergi ke tanah suci Mekah.

Selama ditinggalkan oleh Hamid, hati Zainab menjadi sangat tersiksa. Dia sering sakit-sakitan, semangat hidupnya terasa berkurang menahan rasa rindunya yang mendalam pada Hamid. Begitu pula dengan Hamid, dia selalu gelisah karena menahan beban rindunya pada Zainab. Untuk membunuh kerinduannya, dia bekerja pada sebuah penginapan milik seorang Syekh. Sambil bekerja, dia terus memperdalam ilmu agamanya dengan tekun.

Setahun sudah Hamid berada di Mekah. Ketika musim haji, banyak tamu menginap di tempat dia bekerja. Di antara para tamu yang hendak menunaikan ibadah haji, dia melihat Saleh, teman sekampungnya. Betapa gembira hati Hamid bertemu dengannya. Selain sebagai teman sepermainannya amsa kecil, istri Saleh Rosana adalah teman dekat Zainab. Dari Saleh, dia mendapat banyak berita tentang kampungnya termasuk keadaan Zainab.

Dari penuturan Saleh, Hamid mengetahui bahwa Zainab juga mencintainya. Sejak kepergian Hamid, Zainab sering sakit-sakitan. Dia menderita batin yang begitu mendalam, Karena suatu sebab, dia tidak jadi menikah denganpemuda pilihan mamaknya, sedangkan orang yang paling dicintainya, yaitu Hamid telah pergi entah kemana. Dia selalu menunggu kedatangan Hamid dengan penuh harap.

Mendengar penuturan saleh tersebut,perasaan hamid bercampur antara perasaan sedih dan gembira. Sedih sebab zainab menderita fisik dan batin. Gembira karena zainab mencintainya juga. Artinya cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Karena tidak jadi menikah dengan pemuda pilihan mamaknya, besar kemungkinan keinginannya untuk bersanding dengan zainab akan kesampaian. Hamid berencana kembali ke kampung halaman setelah menunaiakan ibadah haji terlebih dahulu.

Saleh lansung mengirim surat kepada rosna,istrinya. Dalam suratnya, dia menceritakan pertemuan dia dengan hamid. Rosna memberikan surat dari saleh itu kepada zainab. Betapa gembiranya hati zainab mendengar kabar tersebut. Hamid, orang yang paling dicintainya,yang selama ini tidak diketahui keberadaannya, telah dia temukan. Hatinya lega dan bahagia. Semangat hidupnya bangkit kembali dan dia merasa tidak tahan lagi untuk bertemu kembali dengan kekasih hatinya itu. Ia pun menulis surat balasan kepada hamid. Hamid menerimanya dengan suka cita.
Semngatnya untuk menyelesaikan ibadah haji semkain menggelora agar segera bertemu zainab.
Walau dalam keadaan sakit parah, hamid tetap berwukuf. Namun setelah wukuf di padang arafah yang sangat panas, kondisinya semakin melemah. Nafsu makannya menurun dan suhu badannya pun tinggi.

Melihat keadaan sahabatnya, saleh tidak sanggub memberitahukan kabar tentang zainab yang baru saja ia terima dari rosna. Namun, hamid mempunyai firasat tentang hal itu. Atas desakan hamid, saleh memberitahukan bahwa zainab telah meninggal dunia. Hati hamid terpukul mendengar kenyataan tersebut. Hanya dengan keimanan yang kuat, dia masih mampu bertahan hidup. Keteguhan hamid pada sikap menyempurnakan ibadah haji di Baitullah telah menyebabkan hamid kehilangan kekasihnya. Zainab meninggal karena sakit-sakitan menahan rindu dalam pingitan.

Keesokan harinya, hamid tetap memaksakan diri utnuk berangkat ke mina. Namun, dalam perjalanannya, dia jatuh lunglai, sehingga saleh mengupah orang Baduy untuk memapah hamid. Satelah acara di Mina, mereka kemudian menuju Masjidil Haram.
Setelah mengelilingi ka'bah, hamid minta di berhentikan di Kiswah.
Sambil menjulurkan tanggannya memegang kain Kiswah penutup ka'bah itu, hamid beberapa kali bermunajat: "Ya rabbi, ya Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Penyayang". Suaranya semakin melemah dan akhirnya berhenti untuk selama-lamanya.
Hamid telah meninggalkan dunia yang fana ini di hadapan ka'bah, menyusul sang kekasih.

Selesai



sumber:
http://www.yadi82.com/2011/08/sinopsis-novel-di-bawah-lindungan-kabah.html
http://www.goodreads.com/review/show/15312064

Senin, 14 November 2011

CINTA KASIH

Cinta kasih merupakan rasa yang di miliki setiap insan manusia yang tumbuh dari hati dengan sendirinya tanpa pandang usia, tua, muda, maupun anak-anak. Cinta kasih yang sangat lekat dengan manusia adalah cinta terhadap yang Maha Kuasa, cinta kasih orang tua terhadap anaknya, terhadap keluarga, teman, masyarakat, lingkungan, bahkan kekasih hati.
Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab akan menciptakan keserasian, keseimbangan, kedamaian dan ketentraman merupakan cinta kasih yang sempurna, yang dapat menimbulkan rasa saling menguntungkan dan terciptanya rasa cinta antar sesama manusia sehingga hilangnya rasa benci, dengki, dan iri hati. Sesungguhnya rasa benci, iri hati dan
dengki merupakan sifat yang di murka kan oleh ALLAH.


* Cinta manusia kepada ALLAH. Taat beribadah, menjauhi larangnNYA dan mengerjakan segala perintahNYA.

* Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anaknya, dan menyekolah kan anaknya demi masa depannya.

* Kasih sayang sesama manusia. Kasih sayang sesama manusia meliputi segala-galanya dalam kehidupan bermasyarakat. sehingga tercipata nya masyarakat yang tentram, dan bersatu dalam segala hal demi meraih kemajuan. Cinta dan kasih perlu di pertebal dalam kehidupan manusia agar kita semua dapat bersatu meraih kemajuan, dan saling melengkapi dalam kehidupan.



Hidup hanya sekali berikanlah yang terbaik dan lakukanlah yang terbaik bagi sesama manusia dan janganlah mencoba untuk berlaku angkuh dan sombong karena apabila sifat itu muncul tumbuhlah sifat dengki yang teramat dalam dan rasa menyayangi pun hilang akibat dendam yang terdapat di dalam hati .